Taman Nasional Baluran – Hari ini yang akan kami review adalah Taman Nasional Baluran. Taman nasional yang mendapat julukan Africa van Java ini berfungsi untuk melindungi vegetasi dan hewan yang ada di dalamnya, dan tentunya untuk wisata juga. Banyak spot-spot unik di Taman Nasional ini, keindahan padang savanna, hutan, dan lautnya bisa kalian nikmati dengan biaya yang cukup terjangkau.
Buat kalian yang penasaran ada apa aja sih di Taman Wisata Baluran ini ?, berikut reviewnya.
1. Lokasi Wisata Baluran

Diantara banyaknya Taman Nasional di Indonesia, Taman Nasional Baluran memiliki keunikan tersendiri dengan nuansa padang savanna khas afrika. terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo dan Wongsorejo, Banyuwangi (sebelah utara), Jawa Timur, Indonesia. Nama dari Taman Nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah ini, yaitu Gunung Baluran.
Taman Nasional Baluran ditetapkan memiliki luas sebesar 25.000 Ha. Sesuai dengan fungsinya luas kawasan tersebut dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan SK. Dirjen PKA No. 187/Kpts./DJ-V/1999 tanggal 13 Desember 1999 yang terdiri dari:
- zona inti seluas 12.000 Ha.
- zona rimba seluas 5.537 ha (perairan = 1.063 Ha dan daratan = 4.574 Ha).
- zona pemanfaatan intensif dengan luas 800 Ha.
- zona pemanfaatan khusus dengan luas 5.780 Ha, dan zona rehabilitasi seluas 783 Ha.
2. Vegetasi di Taman Nasional Baluran
Dengan luas yang mencapai puluhan ribu hektar membuat kawasan ini dihuni oleh berbagai macam satwa dan tumbuhan. Tempat ini juga sering digunakan oleh para ahli maupun mahasiswa untuk penelitian.
Berikut ini adalah flora dan fauna yang hidup di kawasan Taman Nasional Baluran :
-
Tumbuhan
Taman Nasional ini memiliki sekitar 444 jenis tumbuhan dan di antaranya merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering.

Tumbuhan khas tersebut adalah:
- Widoro bukol (Ziziphus rotundifolia)
- Mimba (Azadirachta indica)
- Pilang (Acacia leucophloea)
Tumbuhan lainnya antara lain:
- Asam jawa (Tamarindus indica)
- Gadung (Dioscorea hispida)
- Kemiri (Aleurites moluccana)
- Gebang (Corypha utan)
- Api-api (Avicennia sp.)
- Kendal (Cordia obliqua)
- Salam (Syzygium polyanthum)
- Kepuh (Sterculia foetida)
-
Hewan
Di Taman Nasional ini terdapat 26 jenis mamalia, di antaranya adalah:
- Banteng (Bos javanicus javanicus)
- Kerbau liar (Bubalus bubalis)
- Ajag (Cuon alpinus javanicus)
- Kijang (Muntiacus muntjak muntjak)
- Rusa (Cervus timorensis russa)
- Macan tutul (Panthera pardus melas)
- Kancil (Tragulus javanicus pelandoc)
- Kucing bakau (Prionailurus viverrinus)

Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran.
Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung, di antaranya termasuk burung langka seperti:
- Layang-layang api (Hirundo rustica)
- Tuwuk asia (Eudynamys scolopacea)
- Burung merak (Pavo muticus)
- Ayam hutan merah (Gallus gallus)
- Kangkareng (Anthracoceros convecus)
- Burung rangkong (Buceros rhinoceros)
- Bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus)
Untuk Mengamati hewan-hewan di atas biasanya para wisatawan akan di arahkan ke pos pengamatan. Taman nasional ini dibagi menjadi beberapa pos pengamatan. Pos di Taman Nasional ini antara lain:

- Di sini terdapat peninggalan sejarah berupa goa Jepang, burung merak pada musim kawin (antara bulan Oktober/November) dan berkemah. Fasilitas yang ada di sini antara lain pusat informasi
- Bekol dan Semiang. Di sini terdapat fasilitas pengamatan satwa seperti ayam hutan, merak, rusa, kijang, banteng, kerbau liar, dan burung. Fasilitas yang adadi sini antara lain wisma peneliti, wisma tamu, dan menara pandang.
- Bama, Balanan, dan Bilik. Di sini merupakan lokasi wisata bahari, lokasi memancing, menyelam/snorkeling, dan atraksi perkelahian antar rusa jantan (pada bulan Juli/Agustus) dan atraksi kawanan kera abu-abu yang memancing kepiting/rajungan dengan ekornya pada saat air laut surut.
- Manting, dan Air Kacip. Di sini terdapat sumber air yang tidak pernah kering sepanjang tahun, dan merupakan habitat macan tutul.
- Popongan, Sejile, Sirontoh, Kalitopo. Di sini terdapat fasilitas untuk naik sampan di laut yang tenang, melihat berbagai jenis ikan hias, dan lokasi pengamatan burung migran.
- Curah Tangis. Di sini terdapat fasilitas untuk kegiatan panjat tebing dengan tinggi 10-30 meter, dan kemiringan sampai 85%.
3. Tempat-Tempat Seru di Taman Wisata Baluran
Jadi di Taman Wisata Baluran ada beberapa tempat seru yang justru menambah keindahan dari destinasi wisata yang satu ini. Mungkin yang kalian tahu selama ini taman wisata baluran hanya identik dengan padang savana saja, salah besar! Di sana juga terdapat hutan evergreen, ada goa peninggalan belanda, hutan mangrove, pantai dan banyak lainnya.
-
Hutan Evergreen

Dari gerbang pertama dalam perjalanan menuju savanna kalian akan elewati kawasan hutan abadi atau dikenal dengan hutan evergreen.
Hutan ini akan selalu terlihat hijau di sepanjang tahun dan sepanjang musim. Hutan evergreen terletak di atas tanah yang subur karena lapisan tanahnya yang selalu dibasahi air.
-
Savana Bekol

Hamparan padang savana yang merupakan primadonanya Taman Nasional Baluran ketika musim kemarau rumputnya menjadi kekuningan emas dan ketika musim hujan rumput akan menjadi hijau. S
elain itu di savana Bekol kita juga dapat menemukan segerombolan kawanan banteng, rusa, suara ayam hutan atau merak yang sedang narsis menunjukkan kecantikan ekornya.
Baca juga : Tempat Wisata Di Madiun
-
Gua Peninggalan Jepang

Tak hanya wisata alam, kamu juga bisa sedikit berwisata sejarah di Taman Nasional Baluran. Di depan Kantor Balai Taman Nasional Baluran, kamu bisa mampir ke Goa Jepang yang dulunya digunakan sebagai benteng pertahanan.
-
Pantai Bama

Pantai Bama ini berada sejauh 3 kilometer dari lokasi padang savana bekol. Anda dapat meneruskan perjalanan dari padang rumput, mengikuti arah jalan yang ada.
Anda bisa melakukan aktivitas pantai seperti berenang, snorkeling, menyelam, dan menaiki perahu.
-
Hutan Mangrove

Hutan mangrove ini hanya berjarak sekitar 100 meter dari pantai Bama. Di kawasan hutan mangrove ini juga terdapat dermaga kecil, kalian bisa memuaskan hasrat selfie di kawasan ini.
-
Pantai Bilik Sijie

Seperti di pantai Bama, Bilik Sikie juga memiliki ombak yang tenang. Keindahan Bilik Sijie sendiri bakalan sempurna ketika matahari terbenam. Bukan hanya warna jingga yang semburat di langit, pemandangan hijau hutan Baluran membuat pantai ini makin memesona.
-
Pantai Balanan

Ada satu lagi pantai yang juga banyak didatangi para wisatawan ketika berkunjung ke Taman Nasional Baluran. Pantai Balanan ini terletak tak jauh dari Pantai Bama, bisa di tempuh dengan berjalan kaki sejauh 3 km ke arah barat.
Meski perjalanan cukup melelahkan, pemandangan di Pantai Balanan tak kalah dengan Pantai Bama. Di pantai ini bukan hanya pasirnya saja yang putih tapi terumbu karang jelas terlihat karena beningnya air.
4. Penginapan di Taman Wisata Baluran

Bagi pengunjung yang ingin menginap, pihak pengelola Taman Nasional menyediakan fasilitas penginapan. Ada tiga penginapan di Bekol, sedangkan di Pantai Bama terdapat dua penginapan.
Penginapan/wisma di Bekol tidak memiliki kantin, dan kamar mandinya diluar wisma. Ada 3 wisma di sini, yaitu :
- Wisma Rusa (Jumlah Kamar: 7, daya tampung 12 org), Harga Rp. 35.000/org
- Wisma Merak (Jumlah Kamar: 3, daya tamping 3 org), Harga Rp. 50.000/org
- Wisma Banteng (Jumlah Kamar: 2, daya tampung 4 org), Harga Rp. 250.000/unit
- Extra bed Rp 25.000
Sedangkan di Pantai Bama terdapat 2 buah wisma yang posisinya menghadap ke pantai :
- Wisma Kapidada (Jumlah Kamar: 4, daya tampung 8 org), Harga Rp. 75.000/org
- Wisma Pilang (Jumlah Kamar: 1, daya tampung 6 org, ada AC), Harga Rp. 300.000/unit
- Extra bed Rp25.000
Dengan tarif yang lebih mahal, penginapan di Pantai Bama mempunyai fasilitas yang lebih lengkap. Di sini tersedia kantin, mushola, beberapa kamar mandi untuk bilas dan ruang ganti, serta outbond ground.
Dan buat kalian yang ingin menginap dengan cara camping, pengelola juga menyiapkan camping ground yang berjarak 500 meter dari pintu masuk.
*tarif sewa bisa berubah sepanjang waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
5. Harga Tiket Masuk Taman Baluran

Untuk bisa masuk Taman Nasional Baluran ini di kenakan biaya yang bermacam-macam, sesuai dengan situasi kondisi dan berdasarkan asal wisatawan.
Selain tiket masuknya, biaya parkir juga diperhitungkan. Berikut rincian biaya masuk yang dipungut di Taman Nasional Baluran Jawa Timur.
-
Harga tiket masuk pada hari biasa.
Pengunjung domestik / wisatawan lokal : Rp.15.000 sedangkan Wisatawan manca negara : 10 kali lipat, yakni Rp. 150.000.
Tarif parkir untuk hari tersebut :
Pengendara roda 2 : Rp. 5.000, Pengendara roda 4 : Rp. 10.000.00, dan Pengendara roda 6 (bus) : Rp. 50.000.
-
Harga tiket masuk weekend atau hari libur (tanggal merah).
Wisatawan lokal : Rp. 17.500 sedangkan Wisatawan manca negara : Rp. 225.000.
Tarif parkir untuk hari-hari tersebut, naik menjadi :
Pengendara roda 2 : Rp. 7.500, Pengendara roda 4 : Rp. 15.000, dan Pengendara roda 6 : Rp. 75.000.
*tarif tiket bisa berubah sepanjang waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Demikianlah ulasan kami mengenai taman wisata baluran yang sangat mirip suasananya dengan Africa. Semoga info dari kami ini bisa bermanfaat untuk kalian yang ingin pergi ke Baluran.
Thanks….