Stonehenge Jogja – Yogyakarta memang terus menawarkan banyak tempat wisata, baik alam maupun buatan tangan manusia. Salah satunya tempat wisata baru yang tengah hits di Jogja yang terletak di Kepuharjo, Cangkringan, Sleman yaitu replika Stonehenge Jogja.
Replika tersebut merupakan peninggalan sejarah berupa susunan-susunan batu yang besar seperti di Inggris. Bentuk dan susunannya sangat mirip aslinya, sangat lengkap dengan rumput hijau.
Ketika masuk dan duduk di dalam lingkarannya, pasti Anda akan merasa pengalaman yang berbeda. Tidak sulit menemukan posisi yang bagus untuk mengambil foto, karena bangunannya sangatlah unik.
Berikut ulasan mengenai Stonehenge yang berada di Kota Yogyakarta.
Akses Lokasi ke Stonehenge Jogja
Jika hendak berlibur ke Jogja, maka tempat tersebut wajib dikunjungi. Lokasi Stonehenge Jogja ini berdekatan dengan tempat wisata The Lost World Castle yang berada di Cangkringan, Sleman. Tidak begitu jauh dari pusat kota, hanya sekitar 30 menit untuk sampai ke tempat tersebut.
1. Arah dari Kota Yogyakarta
Sementara untuk rute perjalanannya, bisa ambil dari arah Kota Yogyakarta. Lalu ke Jalan Kaliurang, Kaliadem, Bebeng, Dusun Petung, kemudian ke Kopi Merapi dan sampailah ke Stonehenge.
2. Arah dari Tugu Jogja
Jika dari Tugu Jogja jalan ke arah utara melewati jalan A.M Sangaji dan lurus ke Jalan Monjali. Setelah itu belok ke kanan menyusuri Ringroad Utara dan belok ke kiri Jalan Kaliurang. Tiba di Jalan Kaliurang km 16 setelah dapat lampu merah belok kanan menyusuri jalan Cangkringan hingga dapat petunjuk arah ke Stonehenge Jogja.
3. Arah dari Bandara Adisucipto
Jika dari Bandara Adisucipto jalan ke arah Barat Ringroad Timur, setelah lampu merah belok kanan lurus terus sampai di perempatan Jalan Kaliurang. Setelah dapat lampu merah belok kanan menyusuri Jalan Cangkringan sampai menemukan petunjuk arah ke Stonehenge. Jalan menuju ke tempat tersebut sudah baik tetapi harus berhati-hati karena jalanannya sempit.
Untuk menuju ke Stonehenge ini sangatlah mudah. Para pengunjung bisa memanfaatkan petunjuk arah dan bisa juga menyewa jeep yang ada disekitar area Kaliurang. Jeep ini biasanya dipakai untuk kegiatan Lava Tour.
Alasan Stonehenge Jogja Ramai Dikunjungi
Alasan utama Stonehenge Jogja banyak dikunjungi wisatawan karena mempunyai pemandangan yang sangat unik dan indah. Wisatawan yang datang ke tempat ini sekitar 300-400 setiap harinya.
Bangunan batu yang berdiri dengan kokohnya terlihat sangat memesona meskipun hanya replika saja. Ditambahkan lagi dengan rumput hijaunya yang menjadi alas serta langit yang berwarna biru menambah suasananya menjadi lebih menyenangkan. Stonehenge pun sering dijadikan tempat foto prewedding.
Spot foto di Stonehenge Jogja sangatlah indah bila diabadikan menggunakan kamera. Spotnya yang instagenic dijamin membuat foto makin keren. Waktu terbaik ketika mengunjungi tempat ini yaitu pada pagi hari.
Disini Anda bisa menikmati desain arsitekturnya yang sangat megah dan keren serta objek dari batu tersebut cocok sebagai background foto. Dibangun dengan swadaya masyarakat dan bangunan ini belum 100% selesai, tetapi sudah banyak pengunjung yang datang ke lokasi tersebut.
Sejarah Stonehenge Jogja
Stonehenge di Inggris adalah tempat wisata dengan peninggalan sejarah yang dibangun pada zaman Neolitikum dan perunggu. Obyek wisata ini berupa susunan bebatuan besar yang sangat terkenal karena kisah misteriusnya dan telah banyak peneliti yang sangat penasaran akan makna dari peninggalan bersejarah tersebut.
Situs bersejarah ini banyak dikunjungi para wisatawan dari berbagai belahan dunia. Eksotisnya pilar-pilar tersebut sangat ikonik dan membuat takjub bagi siapa saja yang melihatnya.
Tanda tanya sering muncul bukan hanya pada para peneliti dan ilmuwan saja melainkan wisatawan juga. Menurut hasil penelitian, Stonehenge tersebut menjadi bagian dari struktur yang sangat rumit yang berupa pemukiman, gundukan kubur, prosesi penguburan emas dimana menggambarkan aktivitas di masa perunggu dan Neolitik.
Sedangkan Stonehenge yang berada di Jogja sangatlah mirip dengan yang ada di Inggris. Stonehenge Jogja sengaja dibuat agar memfasilitasi para wisatawan yang ingin menyaksikan lebih dekat tempat bersejarah yang mirip dengan di Inggris tersebut.
Tempat wisata tersebut terbuat dari susunan batu-batu buatan dan tatanannya yang terinspirasi dari Inggris. Dengan menggunakan alat berat, para pengelola menyusun batu-batu tersebut. Dahulu tempat ini adalah sebuah tempat tinggal para penduduk, tetapi karena adanya erupsi Gunung Merapi semuanya hangus dilahap lava Gunung Merapi.
Karena bencana tersebut, para warga sekitar kehilangan mata pencahariannya. Dan pada akhir tahun 2013 warga bekerja sama memperbaiki lahan tersebut untuk mengembalikan perekonomiannya.
Batu yang tingginya hingga 7-8 meter ini menjadi lokasi terfavorit para pengunjung untuk berfoto ria. Luasnya mencapai 500×1.500 meter. Hamparan rumput hijaunya menjadikan Stonehenge Jogjasemakin mirip dengan aslinya.
Kondisi Stonehenge Jogja
Bebatuan yang ada di Stonehenge Jogja sengaja dibuat dan ditata hingga sama seperti tempat bersejarah di Inggris. Batu yang digunakan berasal dari batu bekas erupsi Gunung Merapi. Walau tiruan, tempat wisata tersebut tidak kalah indah untuk dikunjungi.
Letaknya yang tidak jauh dari kaki Gunung Merapi, para pengunjung dapat menikmati pemandangannya dan jika beruntung juga bisa melihat gagahnya Gunung Merapi pada cuaca yang cerah.Untuk masuk ke kawasan Stonehenge Jogja, tidak perlu membayar biaya masuknya cukup membayar biaya parkir saja.
Stonehenge adalah spot wisata untuk sekedar berfoto saja, tidak begitu dijadikan sebagai tempat piknik dan lainnya. Walau begitu, tempat tersebut telah memadai untuk dijadikan sebagai tempat wisata. Ketersediaan fasilitasnya hanyalah tempat parkir, beberapa standkuliner, dan toilet umum. Memang sangat terbatas karena tidak memerlukan pembangunan demi menjaga lingkungan khas Gunung Merapi.
Informasi Tambahan Seputar Lokasi Stonehenge Jogja
Di sekitar lokasi Stonehenge Jogjatersebut, wisatawan dapat menikmati kuliner berupa bakso. Di tempat ini bakso paling diburu karena kuahnya yang hangat sangat cocok dengan lingkungan yang dingin. Masih ada lagi pengembangan yang ditingkatkan oleh pengelola seperti lampu penerangan dan pagar. Tidak jauh dari Stonehenge tersebut, ada beberapa tempat lain disekitarnya.
Bagi yang menyukai kopi Robusta atau Arabika, bisa berkunjung ke warung Kopi Merapi yang berada di kaki Gunung Merapi. Ada juga Museum Mini Sisa Hartaku yang isinya barang-barang kumpulan anak Bapak Kimin. Sebenarnya lokasi tersebut terletak di sekitar kawasan yang rawan bencana, tapi tidak perlu khawatir karena akan ada petugas untuk menunjukkan jalur evakuasi jika terjadi bencana.
Bila berkunjung ke Stonehenge sebaiknya menggunakan alas kaki yang nyaman seperti flat, sepatu, sneakers, atau yang tidak mempunyai heels lainnya sehingga ketika berkeliling kaki tidak mudah capek dan merasa nyaman.
Itulah ulasan tentang Stonehenge Jogja, tempat wisata batuan yang menjadi spot foto epic yang dapat dinikmati di lereng Gunung Merapi. Dengan udaranya yang sangat sejuk dan segar pasti akan betah berlama-lama disini. Pastinya akan sangat menyenangkan jika berlibur di Stonehenge Jogja.
Selain bisa belajar dan melihat salah satu keajaiban arsitektur replika juga bisa mengabadikan momen indah, kenangan bersama keluarga atau pun pasangan. Semoga liburan Anda menyenangkan!